Ragam Jenis Penelitian Kualitatif

Ragam Jenis Penelitian Kualitatif | Akademi Mas Irfan

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk memahami pengalaman subjektif individu. Metode ini menggunakan nonprobability sampling, di mana pertanyaan yang diajukan bersifat terbuka tanpa adanya asumsi sebelumnya. Data yang dikumpulkan oleh peneliti dianalisis dengan melakukan pengkodean berdasarkan tema dan pola yang muncul dari hasil analisis tersebut.

Para peneliti menghimpun informasi tentang populasi, lokasi, atau kejadian yang diteliti dengan menggunakan beragam analisis dalam penelitian kualitatif.

Setiap pendekatan penelitian kualitatif memberikan sudut pandang yang unik, yang memfasilitasi peneliti dalam menggali makna, pola, dan pemahaman yang berharga yang mungkin tersembunyi.

Berikut adalah jenis-jenis penelitian kualitatif (Type of Qualitative Research) yang sering digunakan.

Penelitian tindakan (Action research) Fenomenologis (Phenomenological)
Etnografi (Ethnographic) Studi Kasus (Case study)
Model Narasi (Narrative model) Grounded Theory
Historis atau Studi Sejarah (Historical) Grup Fokus (Focus Groups)

Penelitian Tindakan (Action Research)

Dalam penelitian tindakan, peneliti turut serta dalam situasi yang diteliti dan mengumpulkan data terkait situasi tersebut. Data ini kemudian dianalisis untuk memahami situasi, dan jika perlu, lebih banyak data dikumpulkan untuk menyesuaikan ruang lingkup penelitian atau hasilnya. Proses penelitian tindakan berjalan secara siklikal, di mana kolaborasi antara partisipan penelitian dan peneliti terjadi dalam setiap langkahnya. Penelitian tindakan dapat dilakukan pada berbagai tingkatan, seperti individu, kelompok, atau komunitas.

Tipe penelitian ini sesuai untuk mengeksplorasi mekanisme operasional suatu fenomena dalam konteks lingkungan alaminya. Sebagai contoh, penelitian ini relevan bagi mereka yang tertarik memahami dinamika yang dihadapi oleh masyarakat dalam mengadopsi teknologi di tempat kerja. Kolaborasi lintas departemen merupakan pendekatan yang efektif untuk memperdalam pemahaman terhadap topik ini.

Fenomenologis (Phenomenological)

Metode fenomenologis merupakan pendekatan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk memahami makna yang diberikan oleh individu terhadap pengalaman mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan inkuiri fenomenologis yang menitikberatkan pada proses bagaimana individu mengalami suatu peristiwa.

Peneliti fenomenologi berfokus pada pemahaman subjektif dan kecenderungan untuk melihat apa yang disampaikan oleh individu tentang diri mereka sendiri, daripada menginterpretasikan secara obyektif apa yang diungkapkan oleh partisipan. Pendekatan ini membantu peneliti untuk lebih memahami pengalaman yang dialami oleh masyarakat.

Etnografi (Ethnographic)

Penelitian etnografi adalah jenis penelitian kualitatif yang memusatkan perhatian pada pemahaman tentang perilaku manusia. Para peneliti etnografi tertarik pada latar belakang sosial dari suatu fenomena sambil memeriksa norma-norma dan kepercayaan budaya yang terlibat.

Dalam penelitian etnografi, peneliti sering tinggal bersama subjek penelitian untuk memahami budaya mereka. Mereka melakukan wawancara dengan individu yang paling ahli dalam peran dan tanggung jawab mereka dalam masyarakat atau komunitas. Data dikumpulkan dan dianalisis secara bersamaan, dengan peneliti mencatat pengamatan dalam catatan lapangan. Catatan ini menjadi data mentah untuk analisis di masa depan.

Studi kasus (Case Study)

Studi kasus merupakan penelusuran yang mendalam terhadap individu atau kelompok tertentu, yang bermanfaat bagi peneliti dalam memahami konteks, proses, dan hasil suatu intervensi. Selain itu, studi kasus juga berperan dalam memahami hubungan sebab-akibat antar variabel serta dinamika perubahan dari waktu ke waktu.

Untuk memastikan bahwa sebuah studi kasus memenuhi kriteria sebagai penelitian kualitatif, peneliti harus menekankan pada interpretasi makna dari pengalaman yang dialami oleh subjek. Selanjutnya, mereka menggunakan metode analisis konten untuk mengevaluasi data yang diperoleh dari studi kasus tersebut.

Model Narasi (Narrative model)

Penelitian naratif merupakan suatu metode penelitian kualitatif yang populer karena mampu memberikan pemahaman mendalam mengenai kehidupan dan proses pengambilan keputusan individu. Data-data mengenai subjek penelitian dikumpulkan melalui pencatatan yang dilakukan sepanjang berbagai tahapan studi. Dengan memahami pengalaman-pengalaman yang terungkap melalui pengamatan partisipan dari waktu ke waktu, perusahaan dapat mengembangkan profil pembeli yang lebih mendalam untuk produk dan layanan mereka, berdasarkan cerita-cerita yang muncul dalam penelitian ini.

Peneliti meneliti bagaimana beberapa peserta mengalami suatu situasi tertentu dengan mengumpulkan informasi tentang sikap, keyakinan, dan perilaku mereka. Dengan metode ini, peneliti bisa mengumpulkan data dari beberapa sumber sekaligus untuk menemukan pola atau tema tertentu. Penelitian ini menggunakan metode naratif yang melibatkan pengumpulan cerita dari peserta untuk dibagikan kemudian. Proses ini melibatkan pengajuan pertanyaan seperti:

  • Apa yang terjadi?
  • Bagaimana rasanya?
  • Mengapa ini penting?
  • Apa yang kamu lakukan selanjutnya?

Grounded Theory

Grounded theory merupakan suatu pendekatan penelitian kualitatif yang melibatkan analisis data secara sistematis untuk merumuskan teori tentang penyebab terjadinya suatu peristiwa. Pendekatan ini menggabungkan pendekatan induktif dan deduktif dalam pengembangan teori. Sebagai alternatif dari penggunaan prosedur pengambilan sampel probabilitas, peneliti menggunakan pengambilan sampel yang ditujukan untuk memilih subjek tertentu yang diharapkan dapat memberikan wawasan baru mengenai fenomena yang sedang diteliti.

Grup Fokus (Focus Groups)

Kelompok fokus adalah instrumen penting dalam penelitian kualitatif yang membantu dalam mengungkap sikap, persepsi, dan keyakinan masyarakat. Ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman peneliti tentang suatu topik. Sebagai contoh, seorang moderator dapat menyelenggarakan kelompok fokus dengan delapan hingga 12 peserta yang bertemu secara berkala selama beberapa minggu atau bulan. Dalam kelompok fokus ini, peserta dapat menguji produk baru, sementara peneliti dapat mengamati dan mewawancarai mereka mengenai pengalaman yang mereka miliki.

Contohnya, sebuah perusahaan minuman mungkin merencanakan peluncuran merek minuman energi baru. Mereka mengajak partisipan dari berbagai usia dan latar belakang untuk mencicipi minuman tersebut selama beberapa hari. Kemudian, para peneliti melakukan wawancara mendalam dengan setiap partisipan untuk mendapatkan pandangan mereka tentang minuman baru tersebut dibandingkan dengan minuman lain yang sudah ada di pasaran.

Historis atau Studi Sejarah (Historical)

Studi sejarah adalah upaya untuk mengenal, mengevaluasi, dan menyusun data tentang peristiwa masa lalu. Melalui penelitian ini, peneliti dapat memahami sebab-sebab serta konsekuensi dari peristiwa tersebut. Data yang ditemukan dapat berguna dalam meramalkan masa depan atau meningkatkan pemahaman tentang sejarah yang telah terjadi.

Anda bisa menemukan data untuk penelitian sejarah dari dokumen dan artefak seperti buku, surat kabar, teks lama, dan surat dari individu pada masa yang diteliti. Data sejarah dapat berasal dari sumber primer atau sekunder. Sumber primer memberikan informasi atau bukti langsung, sedangkan sumber sekunder menyediakan informasi tidak langsung.