Kata Mutiara Mbah Moen: Menginspirasi Melalui Ilmu Agama

“Jika engkau bukanlah orang yang menguasai ilmu agama, maka ajarkanlah alif ba’ ta’ kepada anak-anakmu, setidaknya itu menjadi amal jariyah untukmu yang tak terputus pahalanya meskipun kau berada di alam kubur.”

― KH Maimun Zubair. Mbah Moen ―

Sebuah kutipan bijak yang sering kali terabaikan adalah, “Jika engkau bukanlah orang yang menguasai ilmu agama, maka ajarkanlah alif ba’ ta’ kepada anak-anakmu, setidaknya itu menjadi amal jariyah untukmu yang tak terputus pahalanya meskipun kau berada di alam kubur.”

Kadang-kadang, dalam keriuhan kehidupan sehari-hari, kita melupakan esensi dari pesan yang sederhana ini. Pesan ini sebenarnya adalah panggilan kepada kita untuk tidak hanya berfokus pada kehidupan materi, tetapi juga pentingnya mendidik generasi mendatang dalam hal-hal yang bersifat abadi.

Mengapa pesan ini begitu penting? Ini bukan sekadar tentang mengajarkan huruf awal dalam abjad, melainkan tentang menghargai warisan pengetahuan dan nilai-nilai yang bertahan selamanya.

Di tengah kesibukan kita, mengajarkan nilai-nilai agama kepada anak-anak kita tidak boleh diabaikan. Ini adalah warisan yang akan mereka bawa sepanjang hidup mereka. Bahkan jika kita tidak seorang ulama atau cendekiawan agama, kita memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan kebaikan yang kita ketahui kepada generasi penerus.

Alif, ba, ta. Huruf-huruf sederhana ini membentuk dasar dari bahasa kita, tetapi di balik itu, mereka menyimpan kekayaan ilmu yang tak ternilai. Dengan mengajarkan ini kepada anak-anak kita, kita memberi mereka fondasi yang kuat untuk belajar lebih banyak tentang agama, moralitas, dan kebaikan yang akan membimbing mereka melalui kehidupan mereka.

Amal jariyah, konsep tentang amal baik yang terus mengalir meskipun kita telah pergi dari dunia ini, adalah sesuatu yang diidamkan oleh banyak orang. Mengajarkan sesuatu kepada anak-anak kita yang akan membawa manfaat kepada mereka, bahkan setelah kita tiada, adalah salah satu bentuk amal jariyah yang paling indah.

Mungkin kita tidak menjadi ulama terkemuka, tetapi pengajaran kecil ini bisa menjadi titik awal dari kebaikan yang tak terbatas. Ketika kita mengajarkan nilai-nilai agama kepada anak-anak kita, kita memberikan mereka pengetahuan yang akan membimbing mereka di masa depan, serta menciptakan ladang pahala yang tak akan terputus bahkan setelah kita tiada.

Jangan pernah meremehkan kekuatan pendidikan agama kepada anak-anak kita. Meskipun itu hanya alif, ba, ta, tetapi di dalamnya terkandung potensi besar untuk membentuk masa depan yang lebih baik. Mulailah dari hal-hal sederhana, dan biarkan cahaya ilmu agama menerangi jalan mereka, sekaligus menjadi peninggalan berharga yang akan terus memberikan manfaat, baik di dunia maupun di akhirat.